DIMENSI 1
Kesadaran sebagai sebuah titik, materi fisik. Tingkat frekwensi ini adalah yang paling dasar. Ini menyediakan materi & energi untuk penciptaan atom dan molekul. Bentuk kehidupan dasar dari mineral & air, sebagai contoh, adalah semua yang beroperasi di kepadatan ke-1. Manusia memiliki frekwensi ini dalam diri mereka juga. Itu membentuk kode genetik dasar.
DIMENSI 2
Kesadaran sebagai sebuah garis, materi biologis, pengembangan identitas spesies. Kesadaran yang diekspresikan oleh vibrasi kepadatan ke-2 tak memiliki ego. Sebagian besar spesies hewan dan tumbuhan berada disini, biar bagaimanapun penempatan mereka dalam kepadatan bergantung pada banyak faktor tambahan, termasuk keberadaan ego.
DIMENSI 3
Kesadaran volumetrik, ego, kehilangan identitas grup, pengembangan dari identitas individu, kemampuan untuk mengingat masa lalu dan memperhatikan masa depan sembari menjaga kesadaran saat ini. Ini adalah kepadatan dimana umat manusia muncul. Ini adalah vibrasi yang menciptakan ilusi dari keterpisahan dan dengan demikian sebuah tantangan menuju kebangkitan.
Saat ini umat manusia sedang menuju masa transisi kedalam realitas kepadatan ke-4 yang akan membukukan banyak perubahan deras yang manusia sedang jalani. Ini adalah frekwensi yang mengekspresikan paling terpisah dari Keseluruhan. Dari sinilah banyak pelajaran soal integrasi dipelajari. Ini adalah yang paling kuat dari semua level dalam budidaya pengembangan dengan Diri. Lumba-lumba dan paus kini berada secara serempak dalam kepadatan ke-3 dan ke-4 dan bertransisi keluar dari dimensi 3 bersama manusia.
DIMENSI 4
Kurungan dari kesadaran volumetrik, kesadaran super, integrasi kembali dari identitas grup tanpa kehilangan identitas ego, sebagaimana vibrasi meningkat, persepsi dari masa lalu, kini dan masa depan menjadi tak tetap sejalan dengan kemampuan untuk terhubung dengan realitas multidimensi dan multi-kepadatan, kesadaran yang berorientasi negatif menjadi sulit dijaga.
Kini di Bumi, realitas kepadatan ke-4 melampaui ke-3. Dalam kasus umat manusia, ini bisa membukukan kenaikan hasrat untuk bersatu, kedamaian dan cinta tak bersyarat bertolak belakang dengan ilusi keterpisahan yang mencirikan kepadatan ke-3. Tingkat getaran seseorang meningkat dan oleh karena itu seseorang barangkali dihadapkan dengan isu pribadi dalam cara yang lebih deras dan kuat.
DIMENSI 5
Mengalami kesadaran “aku” sebagai identitas grup, tak terikat waktu linier. Di kepadatan ini kesadaran berperasa mulai untuk bangkit menuju warisannya. Ini adalah kepadatan kebijaksanaan. Sebagaimana seseorang membangkitkan kebijaksanaan dalam diri, mereka sangat sering ingin membaginya dengan mereka yang masih fokus dalam kepadatan lebih rendah.
Banyak dari alam ini yang memilih untuk menjadi pembimbing yang lainnya. Mahluk kepadatan ke-5 tergabung dengan “diri lebih tinggi” dan mulai untuk mengingat. Ini adalah kepadatan pertama dimana kita mengalami orientasi non fisik.
DIMENSI 6
Kesadaran sebagai dimensi itu sendiri. Ini sering disebut dengan “Kesadaran Kristus” yang di dalamnya menunjukan sebuah tingkat frekwensi yang setara dengan Kristus atau Buddha. Dari frekwensi ini ingatan total muncul dan seseorang mulai mengambil tanggung jawab sebagai Keseluruhan daripada Sang Diri. Proses memajukan Sang Diri dan Keseluruhan menjadi satu dan sama.
DIMENSI 7
Kesadaran sebagai pengalaman multidimensi, identitas matriks grup, (memori sosial kompleks). Ini adalah frekwensi dari Kesatuan atau Integrasi total dan vibrasi di frekwensi ini tergabung dalam identitas dan menjadi sebuah kesadaran masa keseluruhan. Menarik mereka yang ada di frekwensi lain dan menyediakan arus untuk aliran alami menuju integrasi.
Saat mahluk kepadatan ke-7 mencapai massa kritis, mereka akan maju lewat Prisma Lyra (dari sudut pandang kita itu kemudian akan menjadi sebuah titik keluar lubang hitam) dan mencapai oktaf selanjutnya dimana petualangan lain menunggu.
Terminologi
Kepadatan:
Kepadatan merupakan sebuah frekwensi getaran dan bukan sebuah tempat, yang dinyatakan oleh ”dimensi”. Struktur kepadatan dari realitas ini utamanya diekspresikan dalam 7 tingkatan, meskipun setiap tingkatan punya sub-tingkatan didalamnya. Skala kepadatan adalah sebuah model yang digunakan untuk mengkomunikasikan persepsi orientasi seseorang dalam hubungannya dengan realitas lain.
Dimensi:
Dimensi menunjukan suatu lokasi di dalam ruang/waktu daripada frekwensi getaran seseorang (kepadatan). Webster mendefinisikan “dimensi” sebagai “besaran yang diukur dalam arah tertentu, lebih spesifiknya panjang, luas, ketebalan atau waktu.” Ada jumlah tak terbatas dari dimensi yang ada dengan sebuah kepadatan atau frekwensi getaran yang ditentukan.
Frekwensi:
Materi adalah energi yang bergetar. Tingkat getaran yang berbeda menunjukan sifat-sifatnya. Frekwensi adalah tingkatan dimana molekul atau kesadaran bergetar.
Prisma Lyra:
Sebuah prisma adalah tubuh transparan dengan basis berbentuk segitiga yang digunakan untuk mempolarisakan atau menguraikan cahaya atau energi kedalam spektrumnya. Prisma Lyra adalah ide tipikal dari jalan masuk ke dalam realitas ini. Untuk keluarga galaktik Bumi titik jalan masuknya berada dalam sistem Lyra. Sebagaimana kesadaran/energi muncul, itu terbagi-bagi ke dalam 7 kepadatan frekwensi, banyak sebagai sebuah prisma akan membagi cahaya ke dalam 7 warna.
Diambil dari buku “Prism of Lyra” tulisan Lyssa Royal.
0 comments:
Posting Komentar