MAHER Zain bukan sekali saja ke Indonesia. Bahkan, saking populernya, ada sebuah stasiun televisi swasta yang menayangkan serial “sinetron”-nya bersama Fadli dari grup band Padi.
Khusus untuk Maher Zain, ia berada di bawah naungan produsen musik Awakening Records. Dilihat dari logo perusahan tersebut, sangat mirip dengan logo pada umumnya logo illuminati dan sejenisnya (mata satu dan di tengahnya ada segitiga). Banyak pihak yang risau karena saat ini sedang terkenal lagu-lagu tersebut.
Awakening Records (AR) didirikan pada tahun 2000 untuk menawarkan berbagai produk untuk pasar Islam modern baru. Dengan tampilan yang easy dan nge-pop, mereka telah memperkenalkan banyak artis rekaman baru dalam genre nasyid Islam. Beberapa artis yang terlibat dalam AR adalah Ashar Khan, Mesut Kurtis, Nazeel Azami, Hamza Namira, Hussein Zahawy, juga tidak ketinggalan Maher Zain dan Sami Yusuf.
Nama AR pun semakin melejit setelah album Maher Zain meledak di pasaran. Maher Zain sendiri mulai mendaftar dan bekerja pada label AR pada januari 2009. Debutnya “Thank You, Allah” yang berisi 13 buah nasyid memuncaki nomor 2 di grafik album Amazon.
Melalui album ini juga, Maher Zain memperoleh 8 X platinum musik Malaysia dengan penjualan mencapai 120.000 unit. Setelah merilis album ini, dia merilis beberapa versi lain dari album, yang versi perkusi pada 2009 dan Platinum Edition pada 2011. Kini, distribusi AR pun meliputi 27 negara, dari mulai benua Amerika, Eropa, Asia, Afrika, dan Australia.
Tentang logo AR yang mririp seperti logo piramida Illuminati pada umumnya berupa segitiga dengan mata tunggal, kiranya perlu kajian yang mendalam. Saya sendiri tidak mengetahui persis filosofi apa yang dibangun AR dengan logo segitiganya tersebut.
Selain itu saya sendiri juga belum bisa memastikan apakah logo piramida AR tersebut betul-betul terinflitrasi iluminati atau tidak, karena dalam kajian simbologi, ada yang disebut dengan semiotik. Semiotika adalah bidang studi tentang tanda dan cara tanda-tanda itu bekerja (dikatakan juga semiologi). Dalam memahami studi tentang makna setidaknya terdapat tiga unsur utama yakni; (1) tanda, (2) acuan tanda, dan (3) pengguna tanda. Jadi meski kita tahu logo Piramida Illuminati memang sangat kental atas kampanye logo kabbalah, namun mesti dianalisa lebih mendalam, apakah memang pihak AR menyadari atau tidak lambang segitiga yang dipakainya.
Namun saya sepakat untuk menghindari kontroversi dan murka Allah, mari kita tinggalkan pemakaian logo-logo yang jelas-jelas sudah menjadi identik dengan illuminati, kabbalah, Lucifer, dan lain sebagainya. Sebagai contoh logo mata satu yang kerap hadir di sebuah Rumah Sakit Mata.
Banyak orang mengatakan “Segitunya amat, namanya juga Rumah Sakit Mata, ya harus menampilkan mata lah?”. Namun bagi saya persoalannya tidak sepele dan sesederhana itu. Mata satu adalah simbol yang sudah diwanti-wanti oleh Rasulullah SAW sebagai penanda Dajjal, ia adalah oknum yang akan tampil untuk mengorbankan perlawanan terhadap tauhid dan tipu daya yang sangat nyata, lantas jika kita sudah tahu bahwa mata satu adalah Simbol Dajjal, kenapa kita malah mempopulerkannya?
Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala itu tidak buta sebelah matanya. Ketahuilah. sesungguhnya Al-Masih Ad-Dajjal itu buta. Sebelah matanya yang kanan, seakan-akan matanya itu buah anggur yang tersembul.” [Shahih Bukhari, Kitabul Fitan. Bab Dzikrid Dajjal 13: 90; dan Shahih Muslim, Kitabul Fitan wa Asy-rothis Sa'ah, Bab Dzikrid Dajjal 18: 59].
Lagipula, bukankah mata kita ada dua? Mengapa kita memaksakan diri memakai simbol satu mata di tempat kesehatan mata. Kan aneh, bukankah ini bisa mendatangkan murka Allah?
Sama juga dengan logo piramida Illuminati, baik di Logo AR maupun yang dekat dengan kita yaitu Pusat Informasi Agribisnis di dalam komplek Kementerian Pertanian, daerah Jakarta Selatan.
Hemat saya, sebaiknya kita hindari Simbol Piramida yang tidak lain adalah representasi berupa penyembahan kabbalis kepada Sang thaghut Lucifer. Allah SWT sudah menjelaskan perkara ini, Dia berfirman,
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus seorang Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), “Sembahlah Allah (saja) dan jauhilah Thaghut itu.” (QS. An-Nahl [16] : 36)
Kita pun juga harus memahami padanan dari piramida Illuminati adalah simbol (maaf) phallus sebagai kekuatan reproduktif Lucifer. Kaum Kabbalis juga menggunakan bangunan piramida untuk merepresentasikan struktur hirarki mereka. Para elit Kabbalis duduk pada puncak piramida untuk menguasai massa yang berkewajiban menopang piramida tersebut. Dan siapakah massa yang berkewajiban menopang piramida tersebut? Iya, mereka mengincar saya, anda, dan kita semua. Maka itu jauhilah lambang-lambang thaghut itu. Allahua’lam.
“Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus.” (QS. Al-Baqarah [2] : 256). (Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi/islampos). ISLAMPOS.
0 comments:
Posting Komentar