Apa Itu Galaksi?
Istilah galaksi dipakai untuk menyebut sekelompok bintang yang membentuk satu susunan tertentu yang terkonsentrasi ke satu pusat. Pada umumnya galaksi ini terbentuk dari 10 juta tahun sampai 10 trilyun bintang. Makanya jarak sebuah galaksi dari ujung yang satu ke ujung yang lain bisa berkisar antara ribuan hingga ratusan ribu tahun cahaya. Sebagai Obyek penelitian galaksi trmasuk fenomena yang rumit. Pasalnya ruang tempatnya berada (jagat raya) luas tak terbatas. Dari hasil penelitian ke berbagai pelosok jagad raya, diperkirakan galaksi yang ada berjumlah ratusan milyar! itu belum temasuk yang berada pada konstelasi yang sulit diobservasi lantaran jarak yang luar biasa jauhnya.
Bagaimana Galaksi Terbentuk?
Sampai saat ini pembentukan galaksi masih merupkan tanda tanya besar bagi para pakar astronomi. Teori yang muncul terbagi ke dalam 2 kategori besar : top-down serta bottom up. Teori-teori yang termasuk ke dalam kategori top-down biasanya menyebutkan adanya unsur protogalaxy (partikel benda langit) berkelompok membentuk galaksi. Teori ini menyebutkan durasi yang diperlukan sekitar 100 juta tahun. Sedagkan dari teori bottom-up, para astronom meyakini sejumlah bintang yang letaknya berdekatan (globular cluster) menggabungkan diri menjadi satu galaksi
Jenis-Jenis Galaksi
Banyaknya teori yang muncul tentang pembentukan galaksi dilatari oleh bentuk sejumlah galaksi temuan yg berbeda-beda
Elliptical Galaxy
Sesuai namanya galaksi ini terbentuk seperti elips alias bulat lonjong. Galaksi jenis ini diyakini terbentuk sesuai dengan teori globular cluster. Termasuk galaksi jenis ini diantaranya M32 (NGC221), M49 (NGC4472), M60 (NGC4649. Serta M80 (NGC 4486).
Lenticular Galaxy
Struktur galaksi yang satu ini berbentuk seperti disket. Diperkirakan bentuk seperti berasal dari galaksi eliptikal yang energinya mulai melemah. Galaksi jenis ini terdiri atas M84 (NGC4374), M85 (NGC 4382), Serta M102 (NGC5866) atau Spindle.
Spiral Galaxy
Istilah spiral muncul lantaran adanya sekelompok bintang yang menjulur keluar seperti tangan melambai dari arah pusat. Kuatnya gravitasi serta rotasi dari pusat galaksi menyebabkan munculnya bentuk ini. Contohnya M31 (NGC224) atau Andromeda, M33 (NGC598) atau Triangulum.
Barred Spiral Galaxy
Galaksi jenis ini terlihat seperti sebuah sabuk dengan lengan yang melambai pada kedua ujungnya. Perkiraan terbentuknya galaksi ini diawali dengan pembentukan sabuk yang terdiri atas bintang2 berenergi kuat, lalu rotasi pusat membentuk lenganya. Contoh galaksi ini adalah M58 (NGC4579).
Irregular Galaxy
Tidak seperti galaksi lainnya, galaksi ini sulit ditentukan bentuknya. Kadang bisa berbentuk spiral atau elips, atau malah nggak pernah beraturan. Diperkirakan awalnya berbentuk spiral atau elips. Tapi berantakan lagi karena pengaruh gravitasi. Galaksi jenis ini yang paling sering diamati adlh M82 (NGC3034) atau Cigar
Penamaan Galaksi
Cara yang digunakan adalah penggunaan kode M serta NGC. Kode M berasal dari Messier, sedangkan NGC singkatan dari New General Catalogue. Messier berasal dari nama ahli astronomi Perancis bernama Charles Messier (1730-1817) yang gemar mengamati komet. Penamaan galaksi debgan kode M adalah penghormatan atas jasanya menerbitkan katalog obyek langit, termasuk gugusan bintang atau galaksi. Pada tahun 1774 hasil penelitiannya sewaktu mengamati komet.
Hingga kini katalog tadi udah bertambah hingga galaksi ke-104. Setelah Katalog obyek langit Messier diterbitkan, para astronom amatiran pun jadi ikut²an mencari obyek² serupa. Ternyata yang ditemukan oleh para amatiran ini lebih bnyk lagi, mecapai sekitar 8000 obyek langit. Meski beberapa di antaranya ada yang udah termasuk dalam katalog Messier. Akhirnya katalog hasil penelitian para amatiran ini diterbitkan oleh J.L.E Dreyer, astrronom asal Denmark. Katalog inilah yang kemudian diberi nama NGC.
GALAKSI BIMA SAKTI
Artikel terkait : Galaksi Bima Sakti - Galaksi Andromeda - Cara Melihat dan Memotret Galaksi
Diantara milyaran galaksi yang tersebar di jagad raya, galaksi Milky way mempunyai makna khusus buat umat manusia. Galaksi yang versi Indonesianya adalah Bima Sakti ini merupakan tempat sistem tata surya kita berada. Galaksi Bima Sakti sebagai tempat yang menaungi sistem tata surya kita pertama kali dicetuskan oleh Democritus (450-370 SM), ahli filsuf Yunani.
Kenyataan sistem tata surya berada pada galaksi Bima Sakti menjadi bukti betapa sulit membuktikan kehidupan lain di angkasa luar. Pusat gugusan galaksi yang bentuknya diperkirakan spiral ini aja berdiameter hingga 100 ribu tahun cahaya. Lantas jarak ujung galaksi ke ujung yang lain mencapai 300 ribu tahun cahaya. Ditambah ketebalannya yang sekitar 1000 Thn Cahaya. Tambah pusing lagi di dalam galaksi ini terdapat sekitar 400 Milyar bintang!
0 comments:
Posting Komentar