Peta gempa bumi yang diciptakan John Nelson ditunjukkan dengan titik berwarna hijau |
Belakangan, sebagian masyarakat dibuat khawatir dengan semakin
banyaknya peristiwa gempa bumi yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Tentu
masih ingat dalam ingatan bagaimana dahsyatnya bencana gempa bumi dan
gelombang tsunami yang terjadi di Jepang. Bahkan jauh sebelum itu,
bencana besar serupa juga pernah menimpa Aceh, Indonesia.
Hal
ini sedikit banyak membuat kita bertanya, dimanakah tempat yang paling
aman dari ancaman gempa bumi? Well, jika Anda memang penasaran dengan
hal itu, mungkin peta yang satu ini bisa berguna.
Peta
khusus ini menunjukkan berbagai insiden bencana gempa bumi yang telah
terjadi sejak tahun 1898. John Nelson, manajer pemetaan untuk IDV
Solution, menjadi orang yang berada dibalik rancangan peta ini. Ia
merangkum kejadian bencana gempa bumi terdahulu hingga sekarang ke dalam
skala peta, dari kekuatan yang paling kecil (yakni 4,0 Skala Richter(
hingga yang terbesar yang ditandai dengan warna hijau yang bersinar
cerah.
Dan seperti yang terlihat di dalam peta, wilayah
yang paling beresiko dan berbahaya ada di kawasan Laut Pasifik. Total
sudah ada 203.186 gempa bumi yang terjadi.
Diantara gempa bumi yang berhasil dipetakan oleh John, salah satunya
adalah gempa bumi terbesar yang pernah terjadi di San Francisco. Gempa
ini menelan sekitar 3.000 jiwa.
Bencana gempat bumi di San Franciso 1906 membelah jalan dan menghancurkan gedung |
3.000 orang diklaim meninggal dalam insiden mematikan tersebut |
"Pertama saya terkejut oleh jumlah gempa yang terjadi," ungkap John dalam blognya seperti yang dilansir Daily Mail.
Saya
telah meneliti sumber umum dari risiko eksistensial dan
memvisualisasikan mereka melalui dapur pemetaan tematik. Jadi peta gempa
bumi hanya masalah waktu," lanjutnya.
Selain gempa, John
juga berhasil membuat pemetaan yang menunjukkan jalur tornado yang
terjadi di AS selama enam dekade terakhir menggunakan skala Fujita
(F-scale).
0 comments:
Posting Komentar