Peninggalan Kerajaan Singosari tak sebatas bangunan candi dan arca saja. Salah satunya adalah pemandian atau petirtaan di Desa Watugede, Kec. Singosari, Kab. Malang, Jawa Timur. Warga setempat menyebutnya Pemandian Watugede atau Petirtaan Watugede. Konon katanya, Ken Dedes (istri dari Tunggul Ametung yang kecantikannya memikat Ken Arok untuk merebutnya) mandi di petirtaan ini.
Rute Menuju Pemandian Watugede
Mengunjungi Pemandian Watugede ini lebih nyaman selepas berkunjung ke Candi Singosari (Arca Dwarapala) dan Candi Sumberawan. Sebab Desa Watugede berada di sisi Jl. Raya Pandanaan – Malang ke arah Malang. Jadi, Pemandian Watugede searah dengan rute pulang menuju Kota Malang.
Rute menuju Pemandian Watugede ini relatif mudah. Arahkan kendaraan ke Stasiun Singosari. Kemudian susuri rel kereta api ke arah timur. Kira-kira sekitar 200 meter dari jalan raya, di sisi kanan (selatan) jalan, ada sebuah taman yang mirip hutan karena ditumbuhi pepohonan lebat. Nah, di sanalah Pemandian Watugede berada.
Tersembunyi dari Keramaian
Begitu masuk, jangan terburu-buru untuk langsung nyebur, hehehe. Sebab, pengunjung harus menuruni sejumlah anak tangga untuk sampai ke pemandian. Ya, pemandian ini berada sekitar 20 meter dari muka jalan raya. Tenang saja, tidak ada yang bisa mengintip dari jalan raya karena terhalang oleh lebatnya pepohonan.
Air di pemandian ini berasal dari dua mata air yang berada tak jauh dari sana. Salah satunya bersumber dari pohon besar. Entah apa nama pohon itu, buahnya kecil-kecil tapi rasanya pahit.
Ken Dedes Mandi di Sini!
Menurut Pak Juru Kunci, pemandian ini merupakan keputren alias pemandian putri dan selir raja. Weleh, kebayang kan dahulu di pemandian ini seperti apa suasananya? Apalagi Ken Dedes pernah mandi di sini, hehehe. Sewaktu kami datang, ternyata ada empat mbak-mbak yang sedang mandibercengkrama di pinggir kolam. Sambil merendam jemari kaki dengan dinginnya air pemandian dan dinaungi oleh rindangnya daun pepohonan, sepertinya lokasi ini cocok sebagai tempat pacaranbercengkrama.
Kedalaman kolam bervariasi. Ada bagian kolam yang dangkal karena endapan tanah. Namun yang terdalam katanya sedalam dada pria, sekitar 1,5 meter. Tapi aku juga mikir-mikir dulu deh kalau mau nyebur di sini. Selain airnya yang dingiiin...brrr... pemandian ini juga dikeramatkan. Ada tempat sesaji dekat pohon besar yang sepertinya kerap digunakan umat Hindu untuk bersembahyang.
Katanya di tempat ini juga ada Watu Dakon, yaitu batu berceruk seperti papan permainan dakon sebagai penanda waktu putri raja mandi. Juga watu gores yaitu batu untuk mengasah pedang algojo. Sayangnya, aku nggak menemukan dua batu itu saat berkunjung ke sana.
Jadi, apa pembaca percaya mandi di petirtaan ini bisa membuat perempuan jadi secantik Ken Dedes? Sumber.
0 comments:
Posting Komentar