Seks Itu Menyehatkan dan Ini 6 Alasan Ilmiahnya!

1 comments

Seks selain dapat menuntaskan syahwat pasutri (pasangan suami istri) ternyata juga menyehatkan. Hal ini setelah penelitian yang dilakukan di Rutgers University. Dari hasil penilitian tersebut ditemukan 6 alasan ilmiah kenapa seks dapat berubah menjadi aktivitas yang menyehatkan. Apa saja manfaat seks bagi kesehatan?

1. Seks meredakan sakit kepala

Stimulasi yang dilakukan oleh pasangan pada klitoris Anda dapat memicu pelepasan hormon endorfin, kortikosteroid, dan hormon penghilang rasa sakit lainnya. Akibatnya nyeri sakit kepala yang Anda rasakan dapat berkurang drastis.

2. Seks menurunkan resiko kanker payudara

Saat Anda mengalami orgasme, tingkat hormon kebahagiaan Anda meningkat. Dua diantaranya adalah oksitosin dan DHEA (dehydroepiandrosterone) yang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker payudara.

3. Seks menyehatkan jantung

Seorang ahli kardiologis mengungkapkan bahwa seks yang dapat membuat jantung Anda berdetak dengan kencang dapat memberikan kesehatan bagi jantung Anda. Detakan jantung yang dihasilkan saat berhubungan seks sama dengan saat Anda berjalan cepat atau sedang berlari.

4. Seks mencegah kanker prostat

Ejakulasi yang dialami pria saat melakukan hubungan seks dapat membantu mereka terhindar dari penyakit kanker prostat. Ejakulasi ini membantu pria untuk mengeluarkan sperma sehingga mereka terhindar dari penyumbatan prostat.

5. Seks mengurangi stres

Lagi-lagi saat Anda berhubungan stres, hormon pereda stres seperti endorfin yang mempunyai efek menenangkan dilepaskan. AKibatnya, Anda pun terhindar dari stres.

6. Seks meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Selain membantu pelepasan hormon endorfin, seks juga dapat meningkatkan kadar sel darah putih yang dapat membantu tubuh melawan patogen tertentu yang menyebabkan penyakit. Tubuh pun menjadi lebih kebal terhadap penyakit.

Hal-hal di atas adalah 6 alasan ilmiah kenapa bagi Anda yang sudah berpasangan diwajibkan untuk melakukan hubungan seks. Karena selain sebagai nafkah batin yang dapat membuat hubungan Anda dan pasangan menjadi lebih harmonis, juga dapat menyehatkan Anda berdua.

Bookmark and Share

Merokok Tak Mengurangi Jumlah Sperma?

1 comments

Anda seorang perokok? Merasa bersalah jika dikaitkan dengan kesehatan? Ada kabar bagus nih! Sebuah penelitian di Inggris menyimpulkan bahwa merokok, minum-minuman keras, dan berbobot melebihi ukuran normal tidak membuat jumlah sperma turun. Jumlah sperma sedikit dikaitkan dengan kesuburan. Penelitian itu diterbitkan di jurnal Human Reproduction bulan Juni.

Dalam penelitian itu, lelaki yang merokok, peminum, menggunakan obat-obatan rekreasional atau memiliki indeks massa tubuh tinggi memiliki jumlah sperma yang tidak berbeda dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki perilaku buruk itu. “Hasil ini menunjukkan bahwa faktor risiko gaya hidup bukan lagi menjadi faktor penting seperti yang sebelumnya dipikirkan,” kata peneliti Dr. Andrew Povey dari Sekolah Komunitas Berbasiskan Kedokteran Universitas Manchester.

Hanya saja kita perlu bersikap bijak sebab ini hanya satu penelitian yang hasilnya berlawanan dengan banyak penelitian sebelumnya. Misalnya, sebuah ringkasan dari 14 penelitian yang melibatkan 10.000 lelaki sebagai responden menemukan bahwa lelaki yang kelebihan berat badan atau obesitas cenderung memiliki jumlah sperma lebih rendah dibandingkan dengan lelaki berbadan normal.

Selain itu, penelitian terbaru tersebut tidak memasukan pengaruh faktor gaya hidup lainnya yang berkaitan dengan kesuburan lelaki, termasuk ukuran dan bentuk sperma, atau kualitas DNA mereka. Salah satu faktor yang dikaitkan dengan jumlah sperma lebih tinggi adalah menggunakan celana bokser (sebagai lawan dari celanda dalam ketat).

Povey dan koleganya mengumpulkan informasi dari 2.249 lelaki dari 14 klinik kesuburan di seantero Inggris dan meminta mereka untuk mengisi kuesioner yang lengkap tentang gaya hidup mereka. Informasi ini kemudian dibandingkan dengan 939 lelaki yang memiliki jumlah sperma sedikit, dan kelompok kontrol yang terdiri atas 1.310 lelaki dengan jumlah sperma yang lebih tinggi.

Hasil yang diperoleh adalah mereka yang memiliki jumlah sperma rendah berisiko 2,5 kali menjalani pembedahan testikular. Lelaki kulit hitam dua kali cenderung memiliki jumlah sperma rendah. Sedangkan jika dikaitkan dengan pekerjaan, lelaki yang melakukan banyak pekerjaan secara manual berisiko 1,3 kali memiliki jumlah sperman rendah. Lelaki bersperma rendah ini juga tidak pernah menggunakan celana bokser.

Meski hasil penelitian tidak menunjukkan adanya kaitan antara merokok dan jumlah sperma rendah, namun menjauhi rokok adalah langkah terbaik menjaga kesehatan.

Bookmark and Share

Bahayakah Menelan Sperma?

2 comments

Mungkin Anda juga sering mendengar mitos-mitos tentang khasiat sperma. Sperma memang dalam penelitian mengandung komposisi kimia yang sangat berguna bagi tubuh. Bahkan mitos dikalangan wanita bahwa dengan menelan sperma dapat menghaluskan kulit dan bikin awet muda. Untuk menguji kebenaran mitos tersebut marilah kita lihat komposisi kimia yang terdapat dalam sperma. Para ahli dibidang ini tidak pernah membenarkan tapi juga tidak pernah menyalahkan mitos tersebut secara ilmiah. Mereka hanya mengatakan tidak apa tertelan asal dari sperma yang sehat dan tidak tertular penyakit.

Komposisi kimia sperma adalah sebagai berikut :

Komposisi kimia …………..( Dalam mg/100 ml )

Ammonia ……………………………2
Ascoric Acid ……………………..12,8
Ash …………………………………..9,9 %
Calcium ……………………………25
Carbon Dioxide …………..54 ml/100 ml
Chloride …………………………155
Cholesterol ………………………80
Citric Acid ……………………….376
Creatine …………………………..20
Ergothioneine ………………..Trace
Fructose ………………………..224
Glutathione ………………………30
Glycerylphorylcholine ………54-90
Inositol ……………………………..50,57
Lactic Acid ………………………..35
Magnesium ……………………….14
Nitrogen, nonprotein(total) …913
Phosphorus,acid-soluble …….57
Inorganic ………………………….11
Lipid ………………………………….6
Total (lipid) ………………………112
Phosphorylcholine ………….250-380
Potassium …………………………89
Pyruvic Acid ………………………29
Sodium ……………………………281
Sorbitol ……………………………..10
Vitamin B 12 ……………….300-600 ppg
Sulfur …………………………3 % (of ash)
Urea …………………………………72
Uric Acid ……………………………..6
Zinc ………………………………….14
Copper ………………………0,006-0,024

Komposisi yang bermanfaat bagi tubuh diantaranya adalah:

1. Calcium
 Komposisi ini sangat berguna untuk tulang dan gigi bahkan untuk menjaga fungsi otot dan syaraf.

2. Citric Acid
 Berguna untuk mencegah penggumpalan darah dalam tubuh

3. Creatine
 Berguna untuk menambah tenaga dan pembentukan otot dan juga dapat berfungsi sebagai pembakar lemak dalam tubuh.

4. Ergothioneine
 Berfungsi sebagai pelindungan kulit dari kerusakan DNA.

5. Fructose
 Dapat berfungsi sebagai pencerna gula dalam tubuh yang sangat bermanfaat sebagai pencegah penyakit diabetes.Kebanyakan Fructose juga berbahaya karena bisa menyebabkan penyakit asam urat.

6. Glutathione
 Komposisi kimia ini sangat berguna sebagai obat pencegah kanker, mencegah penggumpalan darah selama operasidan menambah kemanjuran obat kemoterapi.

7. Inositol
 Berfungsi mencegah kerontokan pada rambut.

8. Lactic Acid
 Berfungsi sebagai bahan untuk luka bakar dan luka pembedahan.

9. Lipid
 Berfungsi sebagai pembakar lemak.

10.Pyruvic Acid
 Berfungsi sebagai penyubur.

11.Sorbitol
 Dipergunakan oleh ahli farmasi sebagai bahan untuk mengatasi sembelit.

12.UreaBerfungsi untuk mengeluarkan nitrogen yang berlebih dalam tubuh.

13.Uric Acid
 Berguna sebagai pencegah penyakit diabetes tetapi kebanyakan Uric Acid akan menyebakan penyakit encok, dll

14.Sulfur
 Berguna untuk menghaluskan kulit.

15.Vitamin B12
Sebagai penambah stamina.

16.Zinc
Berguna sebagai obat jerawat.

Bookmark and Share

Falsafah Jawa, Kejawen dan Islam

2 comments

JAWA dan kejawen seolah tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Kejawen bisa jadi merupakan suatu sampul atau kulit luar dari beberapa ajaran yang berkembang di Tanah Jawa, semasa zaman Hinduisme dan Budhisme. Dalam perkembangannya, penyebaran islam di Jawa juga dibungkus oleh ajaran-ajaran terdahulu, bahkan terkadang melibatkan aspek Kejawen sebagai jalur penyeranta yang baik bagi penyebarannya. Walisongo memiliki andil besar dalam penyebaran islam di Tanah Jawa. Unsur-unsur dalam islam berusaha ditanamkan dalam budaya-budaya jawa semacam pertunjukan wayang kulit, dendangan lagu-lagu jawa , ular-ular ( putuah yang berupa filsafat), cerita-cerita kuno, hingga upacara-upacara tradisi yang dikembangkan,khususnya di Kerjaan Mataram (Yogya/Solo).

Dalam pertunjukan wayang kulit yang paling dikenal adalah cerita tentangSerat Kalimasada (lembaran yang berisi mantera/sesuatu yang sakral) yang cukup ampuh dalam melawan segala keangkaramurkaan dimuka bumi. Dalam cerita itu dikisahkan bahwa si pembawa serat ini akan menjadi saktimandraguna. Tidak ada yang tahu apa isi serat ini. Namun diakhir cerita, rahasia dari serat inipun dibeberkan oleh dalang. Isi serat Kalimasadaberbunyi "Aku bersaksi tiada Tuhan Selain Allah dan Aku bersaksi Muhammad adalah utusan-Nya" ,isi ini tak lain adalah isi dari Kalimat Syahadat.

Dalam pertunjukan wayangpun sang wali selalu mengadakan di halaman masjid, yang disekelilingnya di beri parit melingkar berair jernih. Guna parit ini tak lain adalah untuk melatih para penonton wayang untuk wisuh atau mencuci kaki mereka sebelum masuk masjid. Simbolisasi dari wudu yang disampaikan secara baik.

Dalam perkembangan selanjutnya, sang wali juga menyebarkan lagu-lagu yang bernuansa simbolisasi yang kuat. Yang terkenal karangan dari Sunan Kalijaga adalah lagu Ilir-Ilir. Memang tidak semua syair menyimbolkan suatu ajaran islam, mengingat diperlukannya suatu keindahan dalam mengarang suatu lagu. Sebagian arti yang kini banyak digali dari lagu ini di antaranya :

Tak ijo royo-royo tak senggoh penganten anyar : Ini adalah sebuah diskripsi mengenai para pemuda, yang dilanjutkan dengan, Cah angon,cah angon, penekna blimbing kuwi, lunyu-lunyu penekna kanggo seba mengko sore : Cah angon adalah simbolisasi dari manusia sebagai Khalifah Fil Ardh, atau pemelihara alam bumi ini (angon bhumi). Penekno blimbing kuwi ,mengibaratkan buah belimbing yang memiliki lima segi membentuk bintang. Kelima segi itu adalah pengerjaan rukun islam (yang lima) dan Salat lima waktu. Sedang lunyu-lunyu penekno , berarti, tidak mudah untuk dapat mengerjakan keduanya (Rukun islam dan salat lima waktu) ,dan memang jalan menuju ke surga tidak mudah dan mulus. Kanggo sebo mengko sore, untuk bekal di hari esok (kehidupan setelah mati).

Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane : Selagi masih banyak waktu selagi muda, dan ketika tenaga masih kuat, maka lakukanlah (untuk beribadah).

Memang masih banyak translasi dari lagu ini, namun substansinya sama, yaitu membumikan agama,menyosialisasikan ibadah dengan tidak lupa tetap menyenangkan kepada pengikutnya yang baru.

Dalam lagu-lagu Jawa, ada gendhing bernama MijilSinom, Maskumambang, kinanthi, asmaradhana,hingga megatruh dan pucung. Ternyata kesemuanya merupakan perjalanan hidup seorang manusia. Ambillah Mijil,yang berarti keluar, dapat diartikan sebagai lahirnya seorang jabang bayi dari rahim ibu.Sinom dapat di artikan sebagai seorang anak muda yang bersemangat untuk belajar. Maskumambang berarti seorang pria dewasa yang cukup umur untuk menikah, sedangkan untuk putrinya dengan gendhingKinanthi. Proses berikutnya adalah pernikahan atau katresnan antar keduanya disimbolkan dengan Asmaradhana. 

Hingga akhirnya Megatruh, atau dapat dipisah Megat-Ruh.Megat berarti bercerai atau terpisah sedangkan ruh adalah Roh atau jiwa seseorang. Ini proses sakaratul maut seorang manusia. Sebagai umat beragama islam tentu dalam prosesi penguburannya ,badan jenazah harus dikafani dengan kain putih, mungkin inilah yang disimbolkan dengan pucung (atau Pocong).

Kesemua jenis gendhing ditata apik dengan syai-syair yang beragam, sehingga mudah dan selalu pas untuk didendangkan pada masanya.

Ada banyaknya filsafat Jawa yang berusaha diterjemahkan oleh para wali, menunjukkan bahwa walisongo dalam mengajarkan agama selalu dilandasi oleh budaya yang kental. Hal ini sangat dimungkinkan, karena masyarakat Jawa yang menganut budaya tinggi, akan sukar untuk meninggalkan budaya lamanya ke ajaran baru walaupun ajaran tesebut sebenarnya mengajarkan sesuatu yang lebih baik,seperti ajaran agama islam . Sistem politik Aja Nabrak Tembok (tidak menentang arus) diterapkan oleh para dunan.

Dalam budaya jawa sebenarnya sangat sarat dengan filsafat hidup (ular-ular). Ada yang disebut Hasta Brata yang merupakan teori kepemimpinan, berisi mengenai hal-hal yang disimbolisasikan dengan benda atau kondisi alam seperti Surya, Candra, Kartika, Angkasa, Maruta,Samudra,Dahana dan Bhumi.

1. Surya (Matahari) memancarkan sinar terang sebagai sumber kehidupan. Pemimpin hendaknya mampu menumbuhkembangkan daya hidup rakyatnya untuk membangun bangsa dan negaranya.

2. Candra (Bulan) , yang memancarkan sinar ditengah kegelapan malam. Seorang pemimpin hendaknya mampu memberi semangat kepada rakyatnya ditengah suasana suka ataupun duka.

3. Kartika (Bintang), memancarkan sinar kemilauan, berada ditempat tinggi hingga dapat dijadikan pedoman arah, sehingga seorang pemimpin hendaknya menjadi teladan bagi untuk berbuat kebaikan.

4. Angkasa (Langit), luas tak terbatas, hingga mampu menampung apa saja yang datang padanya.Prinsip seorang pemimpin hendaknya mempunyai ketulusan batin dan kemampuan mengendalikan diri dalam menampungpendapat rakyatnya yang bermacam-macam.

5. Maruta (Angin), selalu ada dimana-mana tanpa membedakan tempat serta selalu mengisi semua ruang yang kosong. Seorang pemimpin hendaknya selalu dekat dengan rakyat, tanpa membedakan derajat da martabatnya.

6. Samudra (Laut/air), betapapun luasnya, permukaannya selalu datar dan bersifat sejuk menyegarkan. Pemimpin hendaknya bersifat kasih sayang terhadap rakyatnya.

7. Dahana (Api), mempunyai kemampuan membakar semua yang bersentuhan dengannya. Seorang pemimpin hendaknya berwibawa dan berani menegakkan kebenaran secara tegas tanpa pandang bulu.

8. Bhumi (bumi/tanah), bersifat kuat dan murah hati. Selalu memberi hasil kepada yang merawatnya. Pemimpin hendaknya bermurah hati (melayani) pada rakyatnya untuk tidak mengecewakan kepercayaan rakyatnya.

Dalam teori kepemimpinan yang lain ada beberapa filsafat lagi yang banyak dipakai , agar setiap pemimpin (Khususnya dari Jawa) memiliki sikap yang tenang dan wibawa agar masyarakatnya dapat hidup tenang dalam menjalankan aktifitasnya seperti falsafah : Aja gumunan, aja kagetan lan aja dumeh. Maksudnya, sebagai pemimpin janganlah terlalu terheran-heran (gumun) terhadap sesuatu yang baru (walau sebenarnya amat sangat heran), tidak menunjukkan sikap kaget jika ada hal-hal diluar dugaan dan tidak boleh sombong (dumeh) dan aji mumpung sewaktu menjadi seorang pemimpin.Intinya falsafah ini mengajarkan tentang menjaga sikap dan emosi bagi semua orang terutama seorang pemimpin.

Falsafah sebagai seorang anak buahpun juga ada dalam ajaran Jawa, ini terbentuk agar seorang bawahan dapat kooperatif dengan pimpinan dan tidak mengandalakan egoisme kepribadian, terlebih untuk mempermalukan atasan, seperti digambarkan dengan, Kena cepet ning aja ndhisiki, kena pinter ning aja ngguroni,kena takon ning aja ngrusuhi. Maksudnya, boleh cepat tapi jangan mendahului (sang pimpinan) , boleh pintar tapi jangan menggurui (pimpinan), boleh bertanya tapi jangan menyudutkan pimpinan. Intinya seorang anak buah jangan bertindak yang memalukan pimpinan, walau dia mungkin lebih mampu dari sang pimpinan. Sama sekali falsafah ini tidak untuk menghambat karir seseorang dalam bekerja, tapi, inilah kode etik atau norma yang harus di pahami oleh tiap anak buah atau seorang warga negara, demi menjaga citra pimpinan yang berarti citra perusahaan dan bangsa pada umumnya. Penyampaian pendapat tidak harus dengan memalukan,menggurui dan mendemonstrasi (ngrusuhi) pimpinan, namun pasti ada cara diluar itu yang lebih baik. Toh jika kita baik ,tanpa harus mendemonstrasikan secara vulgar kebaikan kita, orang pun akan menilai baik.

Dalam kehidupan umum pun ada falsafah yang menjelaskan tentang The Right Man on the Right Place (Orang yang baik adalah orang yang mengerti tempatnya). Di falsafah jawa istilah itu diucapakan dengan Ajining diri saka pucuke Lathi, Ajining raga saka busana. Artinya harga diri seseorang tergantung dari ucapannya dan sebaiknya seseorang dapat menempatkan diri sesuai dengan busananya (situasinya). Sehingga tak heran jika seorang yang karena ucapan dan pandai menempatkan dirinya akan dihargai oleh orang lain.

Tidak mengintervensi dan memasuki dunia yang bukan dunianya ini ,sebenarnya mengajarkan suatu sikap yang dinamakan profesionalisme, yang mungkin agak jarang dapat kita jumpai (lagi). Sebagai contoh tidak ada bedanya seorang mahasiswa yang pergi ke kampus dengan yang pergi ke mal , dan itu baru dilihat dari segi busana/bajunya , yang tentu saja baju akan sangat mempengaruhi tingkah laku dan psikologi seseorang.

Masih banyak filsafat Jawa yang mungkin, tidak dapat diuraikan satu persatu, terlebih keinginan saya bukan untuk banyak membahas hal ini, mengingat ini bukan bidang saya, namun kami hanya ingin memberikan suatu wacana umum kepada pembaca, bahwa, banyak sekali ilmu yang dapat kita gali dari budaya (Jawa) kita saja, sebelum kita menggali budaya luar terlebih hanya meniru (budaya luar)-nya saja.

Bookmark and Share

PONDASI DASAR MEMPELAJARI ILMU JAWA

1 comments

Ilmu gaib adalah sebuah pelajaran spiritual tentang penjelajahan untuk menyingkap misteri alam gaib yang biasanya dipelajari oleh orang-orang yang ingin menguasainya dengan cara-cara tertentu yang dalam masyarakat Jawa disebut lelaku.

Dari hasil pengalaman saya setelah lama menelusuri berbagai berbagai macam metode lelaku dari beberapa paranormal asli Jawa, akhirnya saya bisa menyimpulkan dasar-dasar utama mereka dalam mempelajari ilmu gaib jawa atau disebut ngelmu ghoib kejawen.

Sebelum mereka mempelajari ilmu kadigdayan baik itu ilmu kanuragan atau ilmu gaib metafisika apapun, dalam pelajaran asli orang jawa mereka diharuskan lebih dulu mengenali jati diri, siapa diri kita sesungguhnya. Ini adalah permulaan atau dasar bagi seseorang yang ingin mempelajari ilmu jawa.

Dalam proses mencari jati diri ini tidak mudah, karena memerlukan ketekunan dan kesabaran yang luar biasa dalam melatih diri untuk tirakat, yaitu tidak boleh melanggar aturan-aturan yang telah ditentukan, misalnya harus menghindari perbuatan maksiat dan sejenisnya. Dalam tahap ini harus ada guru pembimbing dari manusia.

Proses ini meliputi perjalanan spiritual untuk menemukan kembaran diri, yaitu Sedulur Papat Limo Pancer Kakang Kawah Adi Ari-ari. Ini merupakan pembentukan wadah atau pondasi yang kokoh agar kuat dalam menerima ilmu apapun nantinya. Jika tidak melakukan langkah awal ini, maka dikhawatirkan orang yang belajar ilmu jawa akan dikendalikan oleh ilmu mereka sendiri nantinya dan ini bisa berakibat tidak baik, misalnya akan menjadi orang jahat atau bisa juga bingung dan linglung, bahkan bisa gila.

Kenapa kalau sudah menemukan jadi diri dianggap aman ketika mendapat ilmu kesaktian lainnya? Karena jika sudah berhasil menemukan jati diri, maka gurunya sudah bukan manusia lagi, melainkan guru sejati yang ada pada diri sendiri. Dalam istilah jawa disebutkan Guru Sejati Dumunung Ono Ing Telenging Ati, artinya guru yang akan kita tanya ataupun yang akan selalu mengingatkan kita adalah hati kita sendiri yang sudah kita kenali.

Bagaimana caranya guru sejati mengingatkan atau menjawab pertanyaan kita? Inilah misteri yang paling dicari dan paling dibutuhkan oleh semua orang. Guru sejati adalah roh yang memiliki wujud dan bisa diajak berdialog dengan kita, tidak bisa diajak dialog oleh orang lain, wajahnya juga seperti kita, yang bisa menemuinya hanya kita sendiri.

Dalam istilah jawa guru sejati disebut kakang kawah, yaitu saudara tertua yang selalu mengajak berbuat baik. Dalam wujud fisik, kakang kawah adalah air ketuban yang pecah sebelum kita lahir untuk memberikan jalan kepada si jabang bayi, kemudian disusul bayi atau pancer, selanjutnya disusul ari-ari atau batur, yang berstatus sebagai adik karena keluarnya paling terakhir.

Menurut para pakar ilmu kejawen, kakang kawah dan adi ari-ari jumlahnya ada empat dan wajahnya semuanya seperti kita, masing-masing menempati empat penjuru mata angin, yang paling tua kakang kawah berada di timur, dan yang lainnya berada di selatan, barat dan utara, kemudian yang di tengah adalah pancer atau kita sendiri. Mereka berkumpul menghadap kearah kita dengan tujuan menjaga kita oleh perintah Gusti engkang murbeng dumadi, yaitu Tuhan yang maha esa.

Jika kita sudah gawok ( sudah mengenal mereka), kita bisa berdialog dengan mereka kapanpun dan dimanapun, karena mereka selalu menemani kita sejak dalam kandungan hingga mengantarkan kita menghadap yang maha kuasa kelak.

Keempat saudara kita ini menempati dimensi alam yang berbeda-beda, kakang kawah berada di dimensi tertinggi, yaitu berada di posisi paling atas dan lebih tinggi dari segala makhluk ciptaan tuhan lainnya. Kakang kawah inilah yang menjadi target utama untuk kita temui. Jika sudah pernah menemui kakang kawah di langit tertinggi yang dalam bahasa jawa disebut awang-awang uwung-uwung, maka kita bisa melihat semua makhluk-makhluk yang berada di level dibawahnya, seperti adi ari-ari dan ribuan alam gaib lainya.

Menurut para pakar ilmu kejawen, jika sudah berada di level ini kita dengan mudah bisa menemuai adi ari-ari, dan jika kita bisa menyatukan mereka dengan diri kita, maka kita memperoleh sabdo pandito ratu, yaitu kesaktian yang tiada tandingannya, bahkan apapun yang kita ucapkan bisa terkabul atas kehendak yang maha kuasa, kurang lebih begitu.

Ritual orang-orang jawa untuk menemui Sedulur Papat Limo Pancer ini dilakukan dengan cara rogosukmo, yaitu proses melepas sukma keluar dari tubuh untuk berangkat menuju alam roh yang berada di papan paling atas, dimana akan melintasi alam jin, alam kubur, dan ribuan alam ciptaan tuhan lainnya dengan kecepatan kilat menembus sinar menyilaukan dan tidak boleh berhenti hingga sampai bertemu dengan guru sejati di alam paling atas tersebut. Rogosukmo dilaksanakan dengan bertapa tengah malam menghadap ke arah timur dengan memusatkan segenap rasa dan pikiran ke dalam batin, karena merekamertopo ing sajroning sir, yaitu mereka berkumpul di dalam hati kita.Tapi ritual ini tidaklah mudah, karena memerlukan ketekunan dan kesabaran dalam duduk bersila.

Jika sudah mencapai titik kesempurnaan ketika sedang bersemedi atau bersila, maka kita akan mulai merasakan perpindahan alam, dimana kita mulai melihat penampakan alam yang samar, kemudian semakin jelas dan diikuti munculnya sebuah sinar kecil dan kemudian membesar hingga membelalakkan mata sampai kita terhisap kedalamnya sehingga terbawa dan menembus sinar itu dengan kecepatan yang mendebarkan jantung. Dan sampailah kita disuatu tempat yang paling akhir. Disitulah kita akan bertemu dengan jatidiri kita yang sesungguhnya. Berikutnya kita bisa menemui saudara-saudara sejati yang lainnya yang berada di dimensi di bawahnya, dan juga bisa memasuki berbagai alam gaib lain-lainnya.

Jika sudah berhasil menemui Sedulur Papat Limo Pancer dan bisa berdialog dengan sempurna dengannya, maka barulah kita bisa belajar memperdalam ilmu-ilmu ghaib lainnya, karena menurut tradisi jawa, menemui sedulur papat limo pancer merupakan modal dasar atau pelajaran awal dalam menyiapkan wadah yang kokoh untuk menerima segala ilmu, sehingga seseorang tidak akan di kuasai atau dikendalikan oleh ilmunya sendiri nantinya.

Cara yang dilakukan sebelum memulai semua ilmu jawa guna untuk memperkuat pondasi awal agar jiwa dan raga dapat kuat menerima semua ilmu yang akan di terima atau di pelajari..

Berikut caranya: 

1. Puasa Weton:puasa weton ialah puasa pada hari kelahiran anda,sebagai contoh jika anda lahir pada hari     senin legi maka anda memulai puasa pada hari sabtu paing sampai dengan selasa paing.Pada hari sabtu puasa di mulai jam 16.30 dan berbuka pada jam 18.00 dan pada hari berikutnya puasa seperti biasa dengan saur dan berbuka seperti puasa romadhon.sebelum puasa di awali dengan mandi kembang liman  yang di tambah dengan 7lembar daun ringindimaksutkan agar jiwa raga kita benar''suci.adapun mantra sebelum mandi kramas ialah:                   Niat ingsun adus banyu bumi suci sraga suci sukma suci                     nurkencono katonku nurmuhamad cahyoku                   lan ngedusi badan sedulur papat kalima pancerku.                   keturunan wijining awet enom.                   Allahhuakbar(sambil air siramkan dari atas kepala)                   Allahhuakbar (sambil air siramkan dari atas kepala)                   Allahhuakbar (sambil air siramkan dari atas kepala)kemudian jika sudah membaca mantra lalu mandi seperti biasa.

2.Doa sebelum memulai puasa kelahiranNiat ingsun pasa ngapit kelahiran kelawan tulung dina telung bengi  tanpo ti pati mangan lan ngumbe yen durung kasedya apa sing dadi kasedyaku

3.Setiap malam wajib melakukan shalat Hajat dan setelah selesai shalat wajib melanjutkan dengan wiridan.  doa wiridnya yaitu:  sirulloh , dhat tulloh  sipat tullah,khiblat tullah  ujud tullah. (100x)  Dilanjutkan dengan:  kakakng kawah adi ari-ari  kakang pembarep adiku ragil  pangaribowo,prabowo   kumayang jatiku...(100x) tak jalok gawemu,ewang ewangono .......(apa yang di minta.terserah.tetapi     mintalah untuk bisa bertemu dengan guru sejati anda sendiri/kumayang jati anda)

Dilanjutkan dengan membaca mantra untuk bisa bertemu guru sejati anda:  

Bismillahirohmanirrohim 3x  kitab kolo murtape sapa kang kelangan  kitab kolo murtape kejobo aku dhewe  sing nalikane sun dumunung ing adam  wiwit sesasi tumeka sangang sasi ,mboso sun lahir nangis   jejeritan golek jimat ingsun pribadi .  sapa kang jokuk iku kejaba gusti kang maha agung .  mbasa sun di ganti kopek,sun wes lali mula wedarno   aku pingin ketemu karo sukma sedjatiku  seka ngersane sukma kawekas.3x

Mantra diatas di baca paling sedikitnya 100x dan kalau mampu baca sebanyak''nya . . .

Mantra mandi setelah melakukan puasa weton,melakukan mandi harus tepat pada jam12malam pada hari terakhir puasa niat mandinya adalahsakehek kitab agung kabehsopo ndelu sapa ngrunguteka welas teka asih kabeh,marang jiwa ingsun ,ana gunung tanpo angin.angin,angin letikuntuku syahadat wolurambutku syahadat sholawatawakku bulu bangah ...(nyiduka ir pertam  baca Allahhuakbar,nyiduk kedua baca Allahuakbar,nyiduk ketiga Allahuakbar ,di guyur dari atas kepala ,setelah itu mandi biasa)

4.pada hari kedua puasa di wajibkan untuk menyiapkan sesaji di dalam kamar,di mulai pada sorehari pukul17.00jangan buang sesaji sampai anda selesai berpuasa.   adapun sesaji adalah:  - kembang setaman.  - 1bubur merah,1bubur putih yang di taruh dalam takir(tempat yng di buat dari daun pisang).  - 1cangkir kopi pahit,1cangkir kopi manis,1cangkir teh pahit,1cangkir teh manis.  -  bakar kemenyan atau dupa.

5.semua lelaku itu di lakukan sebanyak7 weton atau 7x hari kelahiran  dan tidak boleh  putus.   setelah anda melewati tahapan ini barulah anda boleh mempelajari berbagi ilmu jawa yang ada,     di karenakan jiwa dan raga anda sudah siap, dan Sedulur Papat Kalima Pancer anda akan menyertai anda   membantu serta membimbing anda sehingga setiap ilmu yang ada pelajari dapat berhasil dengan sempurna.   biasakan anda untuk senantiasa menyucikan diri dan menjauhi dosa''yang dilarang agama dan   memperbanyak ibadah malam serta berserah kepada ALLAH karna itu semua akan membantu ,   mempercepat anda mendapat tingkatan spiritual yang baik.

Bookmark and Share

Umur Umat Islam

0 comments

Menentukan umur umat Islam juga bukan dalam arti meramalkan kapan terjadinya kiamat karena sebenarnya hari kehancuran tersebut adalah rahasia Allah SWT, akan tetapi yang dimaksud adalah perkiraan-perkiraan global yang bersandarkan kepada keterangan Rasulullah dalam hadits-hadits yang shahih saja dan juga keterangan-keterangan ulama-ulama besar yang menerangkan hadits-hadits tersebut.

 Pendahuluan
Umur umat Islam adalah semenjak diutusnya Nabi Muhammad SAW sampai terjadinya hari kiamat. Atau tepatnya sampai datangnya angin lembut dari arah Yaman Selatan, hingga dicabutnya nyawa setiap orang mukmin, dan hal itu terjadi setelah meninggalnya Isa bin Maryam. Kemudian tidak tersisa lagi di bumi ini seorang mukmin satu pun, dan tinggallah makhluk-makhluk yang paling durhaka, ingkar, dan jahat, atas mereka terjadilah hari kiamat.

Sedangkan umur umat Yahudi adalah semenjak Allah mengutus Nabi Musa AS sampai diutus pula Nabi Isa AS. Ada pun umur umat Nasrani adalah semenjak diutusnya Nabi Isa sampai diutus Nabi Muhammad SAW.

Pembahasan umur umat Islam tidak bermaksud mempercepat roda vitalitas kehidupan dunia atau kehancuran alam. Rasulullah bersabda, “Jika kiamat telah mulai terjadi, sedang di tangan salah seorang kalian ada sebiji (bibit tanaman), maka jika ia sempat menanamnya menjelang kiamat itu, hendaklah ia menanamnya.” (HR. Bukhary dan Ahmad). Sehingga pembahasan tentang umur umat Islam tidak berarti bahwa kita akan berlaku lemah dan meninggalkan kerja, meninggalkan menuntut ilmu atau dakwah. Akan tetapi sebaliknya kita harus bersiap-siap menghadapi huru-hara dan peperangan akhir zaman tersebut dengan iman, ilmu, amal, dan takwa.

Menentukan umur umat Islam juga bukan dalam arti meramalkan kapan terjadinya kiamat karena sebenarnya hari kehancuran tersebut adalah rahasia Allah SWT, akan tetapi yang dimaksud adalah perkiraan-perkiraan global yang bersandarkan kepada keterangan Rasulullah dalam hadits-hadits yang shahih saja dan juga keterangan-keterangan ulama-ulama besar yang menerangkan hadits-hadits tersebut.

Hadits-Hadits Rasulullah tentang Umur Suatu Umat

Diriwayatkan oleh Imam Bukhary dari Abdullah bin Umar RA bahwa beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya masa menetapmu dibandingkan dengan umat-umat sebelum kamu adalah seperti waktu antara shalat Asar sampai terbenamnya matahari. Ahli Taurat (Yahudi) telah diberikan kepada mereka kitab Taurat, kemudian mereka mengamalkan kitab tersebut, sehingga apabila telah sampai waktu tengah hari, maka mereka pun lemah untuk mengamalkannya. Lalu mereka diberi pahala oleh Allah SWT masing-masing satu qirath. Kemudian diberikan pula kepada ahli Injil (Nasrani), lalu mereka mengamalkan kitab Injil sampai waktu shalat Asar. Dan setelah itu mereka lemah untuk mengamalkannya. Maka mereka pun diberi pahala oleh Allah SWT masing-masing satu qirath. Kemudian diberikan pula kepada kita kitab Al-Quran, dan kita mengamalkannya sampai matahari terbenam. Maka Allah SWT memberi ganjaran kepada kita masing-masing dua qirath. Berkatalah ahli kitab (Yahudi dan Nasrani), ‘Wahai Rabb kami, mengapa engkau beri ganjaran kepada mereka (Muslim) dua qirath dan engkau memberi ganjaran kepada kami satu qirath, sedangkan amalan kami lebih banyak dari mereka’”. Berkata Rasulullah, “Allah SWT menjawab (sambil bertanya), ‘Apakah aku berlaku zalim dalam memberi ganjaran dari amal kalian?’ Mereka menjawab, ‘Tidak.’ Allah SWT berkata, ‘Itu adala karunia yang Aku berikan kepada siapa saja yang Aku kehendaki.’” (HR. Bukhary)

Diriwayatkan oleh Imam Bukhary dari Abu Musa RA, Rasulullah bersabda, “Pemisalan antara kaum Muslimin dan Kaum Yahudi serta kaum Nasrani adalah seperti laki-laki kaya yang mengupah suatu kaum untuk melakukan sebuah pekerjaan untuknya sampai malam. Akan tetapi kaum tersebut hanya bekerja sampai tengah hari. Dan mereka berkata kepada laki-laki tersebut, ‘Kami tidak memerlukan gaji yang kamu berikan.’ Kemudian laki-laki itu mengupah suatu kaum yang lain seraya berkata, ‘Sempurnakanlah pekerjaan ini sampai selesai hari ini juga, dan kamu akan mendapatkan gaji seperti yang aku syaratkan. Kemudian kaum tersebut hanya bekerja sampai waktu shalat Asar dan berkata, ‘Ambillah olehmu apa-apa yang kami kerjakan.’ Kemudian laki-laki tersebut mengupah suatu kaum yang lain,dan mereka pun bekerja sampai penuh hari tersebut, sehingga terbenam matahari. Dan mereka mendapatkan gaji atas dua kaum sebelum mereka.” (HR. Bukhary)

Dari kedua hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa waktu yang dimiliki oleh kaum Yahudi adalah sama dengan waktu yang dimiliki kaum Nasrani dan diteruskan (ditambah) waktu yang dimiliki oleh Muslim. Karena kaum Yahudi bekerja setengah hari sedangkan kaum Nasrani bersama kaum Muslimin bekerja setengah hari pula.
Ketika ahli kitab protes dengan mengatakan ini dan itu maka Allah menerangkan kepada mereka bahwa Dia tidaklah menzalimi mereka, karena ganjaran yang diberikan kepada mereka adalah banyak dan tidak dikurangi sedikit pun. Namun yang dipermasalahkan oleh mereka (ahli kitab) adalah karena Allah memberikan keutamaan dan karunia kepada umat Muhammad SAW dengan menambah pemberian.

Kemudian jika dibandingkan antara kedua ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) dengan kaum Muslimin:

1. Apakah sama antara orang-orang Yahudi yang mengatakan tentang binatang sapi, ‘Inilah Tuhanmu dan Tuhan Musa,’ dengan orang-orang Muslim yang mengatakan ‘Tiada Ilah selain Allah?’ Tentu tidak sama!

2. Apakah sama antara orang-orang Yahudi yang mengatakan ‘Uzair anak Allah’ dan orang-orang Nasrani yang mengatakan ‘Isa al-Masih anak Allah,’ dengan kaum Muslimin yang mengatakan ‘Katakanlah Allah itu Esa, Allah tempat seluruh makhluk bergantung, Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada satu pun yang sebanding dengan Dia?’ Tentu tidak sama!

3. Apakah sama antara orang-orang Yahudi yang mengatakan ‘Sesungguhnya Allah adalah miskin dan kami adalah orang-orang kaya,’ dengan orang-orang Nasrani yang mengatakan ‘Apakah Tuhanmu dapat menurunkan hidangan kepada kami dari langit,’ dengan orang-orang Muslim yang engatakan ‘Engkaulah yang kaya wahai Allah dan kamilah yang miskin serta perlu kepada-Mu?’ Tentu tidak sama!

4. Apakah sama antara orang-orang Yahudi yang mengatakan ‘Kami dengar dan kami ingkari,’ dengan orang-orang Muslim yang mengatakan ‘Kami dengar dan kami taat?’ Tentu tidak sama!

5. Apakah sama antara orang-orang Yahudi yang mengatakan ‘Pergilah engkau bersama Rabbmu dan berperanglah, sesungguhnya kami akan duduk di sini saja,’ dengan orang-orang Muslim yang berkata ‘Pergilah engkau bersama Rabbmu dan berperanglah, sesungguhnya kami akan ikut berperang bersamamu?’ Tentu tidak sama!

Para sejarawan bersepakat bahwa masa kaum Yahudi dan kaum Nasrani adalah kira-kira 2000 tahun. Ada pun masa (umur) umat Nasrani adalah 600 tahun sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Bukhary dari Salman al-Faritsi RA bahwa Rasulullah bersabda, “Masa antara Isa dan Muhammad adalah selama 600 tahun.” (HR. Bukhary)

Dengan demikian umur umat Yahudi adalah sekitar 1400 tahun lebih sedikit dimana ahli sejarah sepakat bahwa kelebihannya berkisar 100 tahun, sehingga tepatnya umur umat Yahudi adalah 1500 tahun. Dan bahwa umur umat Islam adalah sama dengan umur umat Yahudi dikurangi umur umat Nasrani, sehingga umur umat Islam adalah sekitar 900 tahun ditambah 500 tahun sama dengan 1400 tahun. Tambahan yang 500 ini didasarkan oleh hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, dan Al-Hakim dari Saad bin Abi Waqqash, dimana telah bersabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya aku berharap, bahwa umatku tidak akan lemah di hadapan Rabb mereka dengan mengundurkan umur mereka selama setengah hari.” Kemudian Saad ditanya, “Berapakah lamanya setengah hari itu?” Ia menjawab, “Lima ratus tahun.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Al-Hakim)
Imam as-Sayuthi dalam kitab beliau yang berjudul al-Kasysyaf, ketika menerangkan tentang keluarnya Imam Mahdi, berkata, “Hadits-hadits hanya menunjukkan bahwa umur umat ini (Islam) lebih dari 1000 tahun dan tambahannya sama sekali tidak lebih dari 500 tahun.”

Sesuai dengan penghitungan-penghitungan yang ikut kepada keterangan ulama-ulama besar kita yang berdasarkan kepada Sunnah-sunnah yang shahih. Maka saat ini kita berada dan hidup pada periode terakhir sebelum masa penghabisan dan masa-masa persiapan untuk menghadapi huru-hara dan peperangan-peperangan besar, atau penghabisan yang mendahului munculnya tanda-tanda besar kiamat.

Pembahasan/penghitungan umur umat Islam yang telah dijelaskan di atas senada dan diperkuat oleh perkataan para ahli kitab, bahwa masa berakhirnya dunia sudah semakin dekat. Sehingga bagian keterangan para ahli kitab ini sengaja tidak diringkas oleh peringkas.

Bookmark and Share