Agar Tak Terjebak Mitos Seputar Kolesterol


Ada lima mitos yang menjadi perdebatan seputar peningkatan kolesterol dalam darah.

Tak semua kolesterol kita anggap musuh. Ada high density lipoprotein (HDL), jenis kolesterol yang justru bermanfaat bagi tubuh karena bekerja membersihkan dan melancarkan aliran darah.

Yang harus kita perangi adalah low density lipoprotein (LDL), kolesterol jahat yang dapat memicu penyumbatan dan memblokir aliran darah menuju otak. Produksi kolesterol jahat juga bisa akibat peningkatan trigliserida, salah satu lemak dalam darah yang bisa merusak arteri. 

Selain melakukan tes darah secara berkala, perangi kolesterol jahat dengan diet sehat dan olahraga teratur. Hindari pula terjebak dengan mitos yang berkembang di masyarakat, seperti dikutip Times of India

Mitos: Diet dan gaya hidup sehat dapat mengontrol kolesterol

Fakta: Tidak sepenuhnya benar. Ini mengingat ada sebagian orang yang tubuhnya memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan kemampuan usus untuk menyerapnya. Dalam kasus seperti, hanya obat-obatan menjadi penyelesaian masalah. Namun, diet sehat dan olahraga teratur tetap perlu untuk menjaga kesehatan kardiovaskuler. 


Mitos: Penderita kolesterol harus hindari udang dan telur

Fakta: Udang dan telur tidak seburuk yang dibayangkan. Mungkin memang memiliki kandungan kolesterol tinggi, tapi dua makanan itu rendah lemak jenuh. Konsumsi dua makanan ini tidak masalah asal tidak setiap hari. Yang penting, dua makanan itu tidak melalui proses penggorengan. 


Mitos: Orang kurus bebas kolesterol jahat

Fakta: Bukan hanya mereka dengan obesitas yang melulu berjuang melawan kolesterol jahat. Mereka yang memiliki postur tubuh langsing atau kurus juga tak menutup kemungkinan mengalami kadar kolesterol tinggi dalam darah. Karenanya, tak hanya mereka dengan berat badan berlebih, mereka yang kurus atau langsing juga perlu rutin memeriksa kadar kolesterol dalam darah. Orang kurus cenderung terlambat menyadari karena merasa sehat. 


Mitos: Gangguan kolesterol hanya menyerang orang tua

Fakta: Banyak anak muda usia 20an tahun yang sudah berjuang melawan kolesterol jahat dalam tubuhnya. Ini membantah pemahaman bahwa gangguan kolestrol jahat hanya menyerang mereka yang sudah memasuki usia pertengahan. 


Mitos: Bebas makan apa saja asal konsumsi obat

Fakta: Obat-obatan biasanya diresepkan untuk mereka yang terus memgalami peningkatkan kadar kolesterol jahat hingga melampaui batas normal. Bahkan ada obat yang sengaja diciptakan untuk menstabilkan kolesterol. Tapi ingat, konsumsi obat dalam jangka panjang jelas memiliki efek buruk bagi organ tubuh. Lebih baik kontrol kadar kolesterol dengan diet sehat dan olahraga teratur. Sumber.

Bookmark and Share

2 comments:

Anonim mengatakan...

wah, tambah gaul aja dan blognya semakin menarik lagi... ^_^

#comment back ya hihiihihih :)

Indonesian Space Research mengatakan...

@ yousake : terimakasih atas kedatangannya di blog Indonesian Space Research . . . Tunggu kedatangan kami ^_^

Posting Komentar