Prasasti ini ditemukan di Desa Dinoyo (Kota Malang bagian barat laut), berangka tahun 760 Masehi, bertuliskan huruf Kawi dan berbahasa Sansekerta.
Prasasti ini menceritakan, bahwa dalam abad ke-8 itu ada kerajaan yang berpusat di Kanjuruhan (Desa Kejuron sekarang) dengan raja bernama Dewasimha. Ia berputera Limwa, yang setelah menggantikan ayahnya menjadi raja bernama Gajayana. Ia mendirikan sebuah tempat pemujaan untuk Dewa Agastya. Arcanya sendiri yang melukiskan Agastya ini, yang dahulunya dibuat dari kayu cendana, ia ganti dengan arca batu hitam.
Peresmian arca ini dilakukan dalam tahun 760 Masehi itu, dan upacara dilakukan oleh pendeta-pendeta ahli Weda. Pada kesempatan itu sang raja menghadiahkan tanah, lembu, budak-budak dan segala apa yang diperlukan untuk melangsungkan upacara. Pun disuruhnya orang mendirikan bangunan untuk keperluan para brahmana dan para tamu.
0 comments:
Posting Komentar