Hubungan Majapahit, Pallawa dan Nabi Ibrahim ?


Berdasarkan penyelusuran Genealogy, ada keterkaitan antara Dinasti Majapahit denganNabi Ibrahim. Keterkaitan itu, berawal dari kehadiran Dewawarman I, yang merupakan pendiri Kerajaan Salakanagara 

Sebagaimana kita ketahui, Dewawarman I berasal dari Dinasti Pallawa di India. Melalui keberadaan Dinasti Pallawa inilah, pada akhirnya penyelusuran genealogy, sampai kepada Nabi Ibrahim

Mari kita ikuti, silsilah berikut…


Silsilah R. Wijaya (Pendiri Majapahit)

01. Raden Wijaya bin

02. Rakeyan Jayadarma bin

03. Prabu Guru Darmasiksa bin

04. Darma Kusuma bin

05. Rakeyan Jayagiri bin

06. Lalang Bumi bin

07. Darmaraja bin

08. (puteri Kahuripan) binti

09. Dharmawangsa Teguh bin

10. Sri Makuta Wangsa Wardhana bin

11. Sri Isyana Tunggawijaya bin

12. Mpu Sindok bin

13. (putera Mpu Daksa) bin

14. Mpu Daksa bin

15. Rakai Watuhumalang bin

16. Pramodawardani binti

17. Samaratungga bin

18. Samaragwira bin

19. Rakai Panangkaran bin

20. Sanjaya bin

21. Brata Senawa bin

22. (Prabu Galuh II) bin

23. Wretikandayun bin

24. (cicit Suryawarman) bin

25. (cucu Suryawarman) bin

26. (puteri Suryawarman) binti

27. Suryawarman bin

28. Candrawarman bin

29. Indrawarman bin

30. Wisnuwarman bin

31. Purnawarman bin

32. Dharmayawarman bin

33. Dewi Minawati (suaminya Dewi Minawati, bernama Jayasingawarman, pendiri kerajaan Tarumanagara) binti

34. Sphatikarnawa Warmandewi binti

35. Dewawarman VII bin

36. Dewawarman VI bin

37. Mahisasura Mardini Warmandewi binti

38. Dewi Tirta Lengkara binti

39. Dewawarman III bin

40. Dewawarman II bin

41. Dewawarman I (menikah dengan puteri Pohaci Larasati binti Aki Tirem bin Ki Srengga bin Nyai Sariti Warawiri binti Sang Aki Bajulpakel bin Aki Dungkul bin Ki Pawang Sawer bin Datuk Pawang Marga bin Ki Bagang bin Datuk Waling bin Datuk Banda bin Nesan).

Berdasarkan penelitian sejarah, Pendiri kerajaan Salakanagara (Dewawarman I), yang merupakan leluhur Raja Majapahit, berasal dari Dinasti Pallawa (Pallava) di India…

Beliau datang ke Pulau Jawa, pada sekitar abad pertama masehi, dan memerintah kerajaan Salanagara bersama isterinya Pohaci Larasati, pada tahun (130M-168M).


Pendiri SalakanagaraDewawarman adalah duta keliling, pedagang sekaligus perantau dari Pallawa, Bharata (India) yang akhirnya menetap karena menikah dengan puteri penghulu setempat …
Tokoh awal yang berkuasa di sini adalah Aki Tirem. Konon, kota inilah yang disebut Argyre oleh Ptolemeus dalam tahun 150, terletak di daerahTeluk Lada Pandeglang 
Adalah Aki Tirem, penghulu atau penguasa kampung setempat yang akhirnya menjadi mertua Dewawarman ketika puteri Sang Aki Luhur Mulya bernama Dewi Pwahaci Larasati diperisteri oleh Dewawarman. Hal ini membuat semua pengikut dan pasukan Dewawarman menikah dengan wanita setempat dan tak ingin kembali ke kampung halamannya.


Dinasti Pallawa

Berdasarkan tulisan yang berjudul “Origins of the Pallava Dynasty“, Dinasti Pallawa, memiliki keterikatan historis dengan Bangsa Persia dan Dinasti Maurya.

The word Pallava meaning branch or twig in Sanskrit is delivered asTondaiyar in Tamil language.

But scholars rebuff this view since it is a later usage of the term and consequently cannot be confirmed to have given rise to the family name Pallava. Some feel that the Pallavas are connected with primordial Pulindas, who were the same as the Kurumbas of Tondamandlam. Tondamandlam was a province under Maurya Emperor Ashoka in third century BCE and was later detained by the Satavahanas and thus Tondamandlam became a feudatory to the Satavahanas After collapse of Satavahanas in about 225 AD, the Pallavas of Tondamandlam became autonomous and prolonged to the Krishna River.

There have been several conjectures concerning the origin of the Pallavas. There are certain claims based on historical, anthropological, and linguistic proof signifying that the Pallavas were related to the Pahlavas of Iran. It is probable that a wave of Pahlava/Kambhoja tribes of Indo-Iranian descent migrated Southward and first settled in Krishna river valley of present day coastal Andhra Pradesh

Some scholars think that the Pahlavas migrated from Persia toIndia and established the Pallava dynasty of Kanchi, whereas, some say that they were immigrants from north, or from Konkan, Tenugu and Anarta into Deccan. They came into south India through Kuntala or Vanvasa …



Dinasti Maurya dan Cyrus II “The Great” 

Salah seorang anggota keluarga Dinasti Maurya yang populer adalah Sundari Maurya of Magadha. Beliau terhitung sebagai salah seorang leluhur dari King George I of England

Silsilah Sundari Maurya sampai kepada Cyrus II ”The Great” adalah :

Sundari Maurya of Magadha binti (Princess of Avanti) binti Abhisara IV of Avanti bin Abhisara III of Pancanada bin Abhisara II of Taxila bin Abhisara I of Taxila bin Rodogune Achaemenid of Persia binti Artaxerxes II of Persia bin Darius II of Persia bin Artaxerxes I of Persia bin Xerxes I “The Great” of Persia bin Atossa of Persia binti Cyrus II “The Great” of Persia…




Dinasti Maurya sangat indentik dengan keturunan Cyrus II “The Great” di India. Pertemuan kedua keluarga ini, dimulai jauh sebelum masanya Sundari Maurya (sekitar 200 SM). Interaksi antara kedua keluarga ini, diawali oleh pernikahan antara cucu Cyrus II “The Great” yang bernama Candravarnna of Persia binti Atossa of Persia bin Cyrus II “The Great”, dengan Maurya I of Taxila, pada sekitar tahun 500 SM.



Cyrus II “The Great” dan Nabi Ibrahim

Cyrus II “The Great” (590 SM-529 SM), adalah pendiri dinasti Achaemenid. Beliau berhasil mempersatukan dua suku besar bangsa Iran : Media dan Persia. Beberapa ahli sejarah berpendapat, bahwa Cyrus II “The Great” indentik dengan Zulqarnain (QS. Al Kahfi ayat 83-98). Sumber.

Melalui penyelusuran genealogy, diperoleh informasi, bahwa Cyrus II “The Great” memiliki hubungan keluarga dengan Nabi Ibrahim

Nabi Ibrahim, berdasarkan catatan ahli genealogy, menurunkan bangsa Media (Madyan), melalui anaknya Midian (Madian) bin Nabi IbrahimBangsa Media (Madyan) merupakan bangsanya Nabi Syu’aib, yang menjadi mertua Nabi Musa

Beberapa catatan Genealogy, yang menghubungkan, Cyrus II ”The Great” dengan Nabi Ibrahim.

Melalui Jalur Pouru Chishti





Melalui Jalur Vishtaspa I (suami Pouru Chishti, di dalam catatan genealogy lainnya, suaminya bernama Jamaspa, yang merupakan adik dari Vishtaspa I).





Nama Nabi Ibrahim (Abraham) di dalam naskah Persia Kuno


“When the Persians will do such deeds, a man from among the Arabs will be born whose followers shall overthrow and dissolve the kingdom and religion of the Persians.

And the arrogant people (Persians) will be subjugated.

Instead of the temple of fire and the house of idols they will see the House of Abrahamwithout any idols as their Qibla… “. Sumber.

Bangsa Persia sebagai keturunan Nabi Ibrahim

Rasulullah Saw bersabda, “Apakah kalian pernah mendengar suatu kota yang terletak sebagiannya di darat dan sebagiannya di laut? Mereka (para sahabat) menjawab: Pernah wahai Rasulullah. Beliau Saw bersabda: Tidak terjadi hari kiamat, sehingga ia diserang oleh 70.000 orang dari Bani Ishaq…”

[HR. Muslim, Kitabul Fitan wa Asyratus Sa’ah]

Siapakah yang dimaksud dengan Bani Ishaq pada riwayat di atas ?

Bani Ishaq adalah keturunan Al Aish bin Ishaq bin Ibrahim as. Pendapat ini dipilih oleh Al Hafidz Ibnu Katsir [An Nihayah fil Fitan Wal Malahim]

Keturunan Aish ini, menyebar di wilayah Khurasan (Afghanistan, Pakistan, Kashmir, Iraq dan Iran).

Imam Nawawi dalam syarahnya tentang 70 ribu Bani Ishaq berpendapat bahwa, “Penduduk (Farisi) Persia adalah orang-orang yang dimaksud dengan keturunan Ishaq”.

Al-Mas’udi dalam kitabnya yang berjudul Muruj adz-Dzahab berpendapat, “Orang-orang yang mengerti tentang jalur-jalur nasab orang Arab dan para hukama menetapkan bahwa asal-usul orang Persia adalah dan keturunan Ishaq putra Nabi Ibrahim“. 

Bookmark and Share

0 comments:

Posting Komentar