Itu jejak pesawat. "Ini tidak ada kaitan dengan fenomena supermoon dan gempa."
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga Yogyakarta tidak panik setelah ada penampakan awan terbelah di langit, pagi ini. BMKG mengatakan awan itu adalah jejak pesawat.
"Ini tidak ada kaitan dengan fenomenasupermoon dan gempa seperti di Sukabumi," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Yogyakarta Tony Agus Widayah kepadaVIVAnews, Selasa 5 Juni 2012.
Dia kemudian menjelaskan bahwa pesawat tersebut terbang dari Bandara Adi Sucipto ke arah Barat. Dia sendiri mengaku tidak tahu, pesawat apa yang sempat membuat heboh warga Yogyakarta itu.
Mengapa sampai ada awan terbelah? Menurut Tony, saat terbang pesawat membuang gas sangat panas ke udara. Sementara di ketinggian 3000 meter, suhu sangat dingin.
Pertemuan gas buangan yang panas dan suhu yang sangat dingin membentuk semacam awan yang disaksikan sejumlah warga Yogyakarta, pagi ini. "Itu jejak pesawat," tegasnya.
Awan jejak pesawat itu, kata dia, berangsur-angsur akan hilang karena suhu gas buangan pesawat menjadi sama seperti suhu awan di ketinggian tersebut.
Kekhawatiran warga berkaca pada pengalaman gempa tahun 2006. Sebelum gempa, beberapa awan tegak lurus tampak di langit Yogyakarta. Sumber.
0 comments:
Posting Komentar